Sugeng Rawuh...

Official Site PPSDMS Nurul Fikri Angkatan 6 Regional III Yogyakarta

Laskar Nakula dalam NLC 2012...

Dalam rangkaian kegiatan National Leadership Camp (NLC) 2012 di Gedung P4TK Bahasa dan Gedung Wisma Makara Universitas Indonesia 12-16 Juli 2012

Bersama Angkatan 5 dalam NLC 2012...

Dalam rangkaian kegiatan National Leadership Camp (NLC) 2012 di Gedung P4TK Bahasa dan Gedung Wisma Makara Universitas Indonesia 12-16 Juli 2012

Tampilkan postingan dengan label Puisi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Puisi. Tampilkan semua postingan

Rabu, 05 September 2012

Sebuah Puisi

ketika kita harus melihat langsung kota jogja
dibawah temeram lampu jingga bersinar
ketika angin malam telah sirna
dinaungi langit biru dengan cahaya bulan
menyatukan hati kami dalam nuansa kekeluargaan


ketika daun-daun mulai tak bergerak
ketika batang tak lagi melambai
ketika hati tak sempat berkata lagi
seketika jiwa-jiwa terenggut dalam sunyi

siraman rohani mengisi hati
berharap didengar samping-samping kami
menjadikan insan-insan malam lebih berarti
atas kesadaran diri mereka sendiri

senandung syair menyelubungi relung-relung hati kami
mengikat kami dalam kesatuan islami
dalam senyap renungan hati

sesekali, terdengar suara kereta menyisip dalam sunyi
sesekali, sorotan cahaya lampu menyilaukan mata kami
tetapi itu bukan tanda untuk berhenti

silih berganti musisi jalanan menghampiri
menyanyikan lagu-lagu permintaan kami
menambah nikmatnya malam ini
menggugah hati merenungi alam ini

kami bukanlah pahlawan
kami bukan orang yang selalu benar
kami tidaklah lepas dari kesalahan
indahnya maaf dibenak kalian dengan penuh kelapangan :D

(minal aidzin wal faidzin
mohon maaf lahir dan batin)

#KIP malam ini benar2 mengandung banyak pelajaran..
melihat langsung jogja yang sebenarnya
kopi joss stasiun tugu 27 agust 2012
 
Mahasiswa Jurusan Peternakan 
Universitas Gadjah Mada 

Minggu, 12 Agustus 2012

[Puisi] Negeriku, Zamrud Khatulistiwa


Ketika langit Kau gantungkan dengan mendung,
Ketika suara hati menjadi alunan lagu terdalam,
Dan ketika sesak menjadi pengingat akan masa kelam,
Senandung hati menjadikan masa penggerak perubahan”
Yogyakarta, 12 Agustus 2012
Asrama PPSDMS Nurul Fikri Angkatan VI
Oleh :
 Mahasiswa Jurusan Biologi Universitas Gadjah Mada





Ku dengar kabar negeri seberang
Makmur, kaya raya, dan penuh kejayaan
Aku pun tengok dari luar jendela malam
Yang setiap saat membuka
Menghembuskan setiap aroma kerinduan
Lalu tengok setiap sudut dari negeri itu
Dari ketinggian ku lihat begitu hijau
Dari ketinggian ku lihat kerindangan
Aliran sungai, gambarkan indahnya surga di belahan khatulistiwa
Zamrud berharga di hamparan mutiara dunia
Sayang, itu pun kembali hanya kabar burung
Karena negeri itu tak lebih dari dongeng
Yang akan hilang entah 20 atau 60 tahun lagi
Ketika hutan, dan kekayaan membutakan para pemimpinnya
Menjadikan mereka tamak akan dunia
Menjadikan mereka bagaikan penghancur berdarah dingin
Tak ingatkah anak cucu yang akan mewarisinya
Tak ingatkan harta ini adalah titipan untuk hari kelak
Bukan buah, sebagai harta
Bukan uang, sebagai makanan
Tapi kemakmuran adalah hamparan suka negeri
Kesejahteraan adalah piala tertinggi negeri ini
Langit malam, menggelayut menghampiri negeri ini
Membanjiri dengan air bah
Tak ada panel-panel air yang menampungnya
Melepaskan ombak-ombak korupsi kecil negeri ini
Dan menjadikan harta benda bagaikan sapuan kecil di setiap harinya
Entah sampai kapan,
Sadar atau tidak,
Mereka,
Para cukong negeri ini semaikan benih-benih kehancuran
Dan kelak, tiadalah lagi dongeng negeriku
Zamrud Khatulistiwa
Permata berharga dunia, permata hati rakyat Indonesia