Sugeng Rawuh...

Official Site PPSDMS Nurul Fikri Angkatan 6 Regional III Yogyakarta

Laskar Nakula dalam NLC 2012...

Dalam rangkaian kegiatan National Leadership Camp (NLC) 2012 di Gedung P4TK Bahasa dan Gedung Wisma Makara Universitas Indonesia 12-16 Juli 2012

Bersama Angkatan 5 dalam NLC 2012...

Dalam rangkaian kegiatan National Leadership Camp (NLC) 2012 di Gedung P4TK Bahasa dan Gedung Wisma Makara Universitas Indonesia 12-16 Juli 2012

Jumat, 28 Februari 2014

Pulihkan Indonesia : Leadership Talks PPSDMS Nurul Fikri Yogyakarta


Yogyakarta, 1 Maret 2014 – Mengawali bulan Maret ini, Program Pembinaan Sumber Daya Manusia Strategis (PPSDMS) Nurul Fikri Regional Yogyakarta menyelenggarakan Leadership Talks bertajuk Pulihkan Indonesia. Acara dua tahunan ini bertempat di Auditorium Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada. Acara ini hadir sebagai bentuk keprihatinan atas krisis kepemimpinan yang ada di Indonesia saat ini. Leadership Talks juga dimaksudkan untuk memperkenalkan PPSDMS Nurul Fikri ke civitas akademika di Universitas Gadjah Mada yang dalam waktu dekat ini juga menyelenggarakan open recruitment untuk angkatan 7.


Leadership Talks tahun ini menghadirkan tiga pembicara yang bergelut di tiga sektor yakni sektor publik, privat, dan sektor ketiga. Publik sektor diwakili oleh seorang walikota berprestasi yakni Bapak Herry  Zudianto, S.E. Akt., M.M. Sementara untuk privat sektor diisi dari Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia (JPMI), Bapak Agung Muhammad. Bu Tri Mumpuni, srikandi Indonesia yang bergelut dalam Bidang Mikrohidro di kawasan-kawasan terpencil hadir sebagai perwakilan dari sektor ketiga. Kombinasi ketiga pembicara ini diharapkan mampu memberikan ide-ide pencerahan pada kepemimpinan di negeri ini tentunya sesuai bidangnya masing-masing. Pasca kegiatan tersebut, digelar ekspo komunitas dan gerakan yang bergerak di 3 sektor tersebut. Mulai dari HMI, KAMMI, Jamaah Shalahuddin UGM, Gadjah Mada Mengajar, 9cm, Dream Delion, Youth Finance Indonesia, MITI Indonesi, Gerakan Indonesia Berdaulat dan FLAC Indonesia. [Phisca]



Selasa, 21 Januari 2014

PPSDMS Nurul Fikri Yogyakarta, Kaji Al Qur`an bersama Prof. Yunahar Ilyas


Sleman, 20 Januari 2014 – Ada hal yang berbeda dengan Kajian Islam Pekanan (KIP) yang diselenggarakan pada bulan Januari PPSDMS Nurul Fikri Regional Putra Yogyakarta. KIP kali ini adalah special silaturahmi tokoh, yang dalam kesempatan ini menghadirkan Prof. Yunahar Ilyas, Ketua PP Muhammadiyah yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia. Bertempat di Asrama Putra PPSDMS Nurul Fikri, kajian islam pekanan ini dihadiri oleh peserta putra PPSDMS Nurul Fikri angkatan 6.




Dimoderatori oleh Phisca Aditya Rosyady, Mahasiswa Elektronika dan Instrumentasi yang juga seorang aktivis muda Muhammadiyah, acara dimulai sekitar pukul 20.00 WIB. Sebelum kajian dimulai, peserta PPSDMS memperkenalkan diri satu persatu mulai dari nama, jurusan, asal daerah. Ustadz Yun, begitulah panggilan akrabnya, menyampaikan nasihat kepada para peserta terkait kewajiban kita terhadap Al Quran. Beliau menyampaikan ada 6 kewajiban kita terhadap Al Quran. Keenam kewajiban tersebut diantarannya adalah mengimani, membaca, memahami, mengamalkan, mengajarkan, dan membela Al Quran. Beliau juga menambahkan bahwa Sayyid Quthub pernah mengatakan bahwa generasi sahabat adalah generasi terbaik. Hal yang membedakan antara generasi sahabat dan generasi saat ini adalah peran dan aksinya. Kalau generasi sahabat adalah generasi pengamal Al Quran, namun kalau generasi saat ini cenderung seperti pengamat Al Quran saja.

Kajian Islam Pekanan ini diakhiri dengan sesi Tanya jawab, tampak para peserta antusias untuk bertanya. Acara diakhiri pukul 21.30 WIB yang kemudian ditutup dengan foto bersama Ust. Yunahar Ilyas dengan keluarga besar PPSDMS Nurul Fikri Regional 3 Putra Yogyakarta.


Kementerian Publikasi

Rabu, 08 Januari 2014

Bersama PPSDMS Nurul Fikri, Angkringan Pintar Ajak Anak-Anak Ngabean Lor Membaca


Sleman, 8 Januari 2013 – Angkringan Pintar akhirnya kembali mengepakkan sayapnya. Kali ini komunitas yang berdiri sejak awal 2013 ini membuka komunitas baca barunya yakni di TPA Masjid Hidayatul Islam, Ngabean Lor, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman. Untuk program Angkringan Pintar di Komunitas Baca (KB) Ngabean Lor ini diinisiasi oleh santri PPSDMS Nurul Fikri Regional III Putra Yogyakarta yang tergabung dalam salah satu Leadership Project PPSDMS Nurul Fikri. Angkringan Pintar KB Ngabean Lor ini digawangi oleh Puji Utomo, Hamid Dimyati, Zaki Arrobi, Iftor Ilyas, dan Phisca Aditya.



Setelah Desember tahun 2013 lalu, Tim Angkringan Pintar KB Ngabean Lor mempersiapkan segala perlengkapan yang dibutuhkan, Alhamdulillah Rabu (8 Januari 2013) berhasil di launching. Bertempat di Masjid Hidayatul Islam, Ngabean Lor acara opening Komunitas Baca terbaru Angkringan Pintar itu dilaksanakan. Kegiatan Angkringan Pintar ini dilaksanakan setelah sesi TPA sebagaimana yang telah berjalan rutin. Setelah anak-anak membaca Al Quran dan Iqro, mereka dibebaskan untuk memilih dan membaca buku yang disediakan Angkringan Pintar. Tampak anak-anak antusias memilih dan membuka-buka buku yang tersedia. Buku yang disediakan memang khusus bacaan anak-anak, mulai dari cerita nusantara, cerita islami, ensiklopedi ilmu pengetahuan, sampai kumpulan gambar-gambar untuk anak-anak.
Di akhir acara, Phisca selaku koordinator lapangan (Korlap) kegiatan opening ini menjelaskan kepada anak-anak disana tentang program Angkringan Pintar yang akan hadir setiap Rabu di TPA Hidayatul Islam, Ngabean Lor, Sinduharjo. Tentunya dengan varian kegiatan yang menarik mulai dari ular tangga pintar, monopoli wayang dan masih banyak lagi. Semoga program sinergis bersama PPSDMS Nurul Fikri seperti ini bisa sebagai wujud dedikasi dan kepedulian terhadap masyarakat khususnya anak-anak untuk dalam hal pendidikan. (PAR)

sumber : http://angkringanpintar.weebly.com/1/post/2014/01/bersama-ppsdms-nurul-fikri-angkringan-pintar-ajak-anak-anak-ngabean-lor-membaca.html


Minggu, 05 Januari 2014

Kajian Islam Kontemporer “Belajar Memahami Hadist”, Awali Agenda PPSDMS Nurul Fikri di 2014



Sleman, 4 Januari 2013 – Bertempat di asrama Putra PPSDMS Nurul Fikri Regional III Yogyakarta, Kajian Islam Kontemporer kembali hadir mengawali agenda asrama di tahun 2014 ini. Kajian Islam Kontemporer merupakan program bulanan yang diselenggarakan oleh Program Pembinaan Sumber Daya Manusia Strategis (PPSDMS) Nurul Fikri. Kajian ini diikuti oleh sekitar 50an santri PPSDMS yang terdiri dari regional putra dan putri. Dalam kesempatan kali ini KIK diisi langsung oleh Direktur PPSDMS Nurul Fikri, Ust. Musholli.

Mengawali Kajian, Anggit Adi Wijaya sebagai moderator kala itu mengatakan bahwa KIK adalah sarana untuk mewujudkan ilmu yang amaliah dan amalan yang ilmiah. KIK dimulai sekitar pukul 08.30 setelah diawali oleh beberapa prosesi pembukaan seperti biasannya. Dalam kesempatan kali ini, Ust. Musholli menyampaikan 3 tipe manusia yakni : manusia yang memahami tanpa mengalami (belajar dari kisah Quran), manusia yang bisa memahami setelah mengalami, dan yang terakhir adalah manusia yang tidak  bisa memahami setelah mengalami. Dari sanalah kita bisa mengevaluasi diri kita termasuk dalam kategori yang mana.

Bahasan utama yang dikaji dalam KIK kali ini adalah membedah buku “Bagaimana Memahami Hadis Nabi Saw, Dr. Yusuf Qardhawi”         

Syumuliyatul Manhaj : Manhaj atau pedoman yang komprehensif
                Ini dikategorikan dan dianalogikan dalam pemahaman terhadap pedoman Islam sebagai agama dan pedoman yang seutuhnya dalam arti panjang, lebar dan dalam di suatu kubus. Hal ini menganalogikan apa yang menjadi pemahaman kita dalam ber-Islam diseluruh bagian kehidupan kita, mulai dari kita kecil hingga dewasa, dimanapun dan kapanpun kita berinteraksi dengan Tuhan dan manusia (Hablumminallah dan Hablumminannas).
Fenomena yang terjadi sekarang seharusnya saat ini pedoman inilah yang dijadikan pegangan utama dalam apapun yang kita lakukan, begitupula dalam aspek kehidupan kita dalam sector pribadi, sector private, dan sektor ketiga.
“Orang besar itu akan memperhatikan masalah – masalah besar yang ada didepannya, sedangkan orang-orang kecil hanya akan kisruh dengan permasalahan-permasalahan kecil dibawahnya.”
Kewajiban kita adalah memunculkan sifat-sifat Allah dimuka bumi. Wajah yang Rahman dan Rahiim, Wajah yang Alimin atau berilmu, wajah – wajah yang menyimpan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari inilah yang perlu ditonjolkan dalam apa yang kita lakukan juga sehari-hari. Maka marilah kita menjadi perwakilan wajah Allah SWT dalam memberikan kebaikan-kebaikan bagi sekitar.

 Washotan Manhaj : Manhaj yang seimbang
Ciri lain dari manhaj ini adalah keseimbangan, yakni keseimbangan antara ruh dan jasad, antara akal dan kalbu, antara dunia dan akhirat, antara perumpaan dan kemyataan, teori dan praktik.
Segala sesuatu yang diberikan contoh oleh Rasulullah SAW mengarahkan pada sisi kemoderatan, atau moderasi dalam menghadapi sesuatu. (Al-Baqarah 143)

Thaisiriyyatul Manhaj : Manhaj yang memudahkan
Bahwasanya Islam adalah pedoman hidup yang memudahkan setiap pemeluknya. Justru dalam melakukannya, ibadah adalah anugrah dari Allah SWT untuk memberikan kedekatan dengan-Nya. Itu semua karena Allah sayang dengan hamba-hambanya untuk senantiasa bersatu dan saling memudahkan. Bahkan hingga mengatur etika yang paling mudah didalam bersosialisasi dengan sesama. 
Itulah bahasan yang dikaji dalam Kajian Islam Kontemporer Bulan ini di PPSDMS Nurul Fikri Regional III Yogyakarta. Harapannya akan menambah pemahaman keislaman kita sekaligus mengupdate informasi kekinian tentang informasi yang berkembang. Terlebih bagi peserta PPSDMS Nurul Fikri hal ini sangat penting untuk membekali mereka untuk menjadi pemimpin masa depan di kemudian hari.

[Adit, Phisca]