Sugeng Rawuh...

Official Site PPSDMS Nurul Fikri Angkatan 6 Regional III Yogyakarta

Laskar Nakula dalam NLC 2012...

Dalam rangkaian kegiatan National Leadership Camp (NLC) 2012 di Gedung P4TK Bahasa dan Gedung Wisma Makara Universitas Indonesia 12-16 Juli 2012

Bersama Angkatan 5 dalam NLC 2012...

Dalam rangkaian kegiatan National Leadership Camp (NLC) 2012 di Gedung P4TK Bahasa dan Gedung Wisma Makara Universitas Indonesia 12-16 Juli 2012

Selasa, 17 Desember 2013

Kampanyekan Budaya Baca, Angkringan Pintar Buka Stand di Charity Concert Elins UGM 2013


Sleman, 18 Desember 2013 – Komunitas Baca Angkringan Pintar Jumat malam (13 Desember 2013) pekan lalu  kemarin berkesempatan untuk membuka stand di acara Charity Concert Instrumantic 2013 bertajuk “Buku Datang, Anak Senang”. Instrumantic merupakan event rutin yang diselenggarakan oleh Elektronika dan Instrumentasi (Elins) Universitas Gadjah Mada.  Pada tahun ini Instrumantic dikemas dalam acara konser terbuka dengan para penonton bisa menggunakann buku sebagai tiket masuknya, berbeda dengan tahun sebelumnya. Dalam konser ini dihadirkan berbagai band dan penampilan kesenian dari daerah Aceh yakni Tari Saman.





Bertempat di kompleks Panggung Utama Fakultas Ilmu Budaya UGM, Komunitas Baca yang diinisiasi sejak adanya Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2013 ini membuka stand bersama stand-stand yang lain. Di stand ini Angkringan Pintar menayangkan visi dan misi komunitas ini didirikan. Berbagai kegiatan yang sudah dilakukan juga terekam dalam berbagai foto-foto yang disajikan secara menarik. Dalam kesempatan itu juga disebarkan brosur tentang angkringan pintar dan stiker kampanye gelora membaca special untuk para pengunjung stand.

Menurut Project Coordinator Phisca Aditya Rosyady, stand Angkringan Pintar ini merupakan salah satu upaya mengenalkan konsep kegiatan kami ke masyarakat kampus, terutama mahasiswa. “ Beberapa hari sebelum acara, kami dihubungi pihak panitia untuk ikut buka stand disana, karena Angkringan Pintar dianggap sebagai salah satu komunitas yang bergerak di bidang budaya baca dan dunia buku sesuai dengan tema acara ini. “ Tandas Phisca. Dalam kesempatan ini, Phisca juga menuturkan bahwa Angkringan Pintar membuka kesempatan bagi siapapun itu untuk ikut berkontribusi dalam membumikan budaya baca, entah dengan mendonasikan buku mereka ataupun dengan menjadi seorang volunteer dalam pelaksanaan kegiatan.
Visi Angkringan Pintar adalah untuk menciptakan inovasi fasilitas membaca yang menyenangkan sehingga anak-anak tertarik dengan aktivitas membaca. Untuk mendukung visi tersebut, kami kemudian menyusun serangkaian kegiatan yang menarik dan tidak monoton. Pertemuan demi pertemuan dilakukan di desa-desa mitra atau berpusat di sekretariat kami di Karangtengah, Imogiri, Bantul. Selain itu Angkringan Pintar yang semula hanya didukung oleh Ikatan Pelajar Muhammadiyah Cabang Imogiri saat ini telah didukung oleh PPSDMS Nurul Fikri sebagai salah satu Leadership Project yang dalam hal ini bergerak di TPA Masjid Hidayatul Islam, Ngabean, Sinduharjo, Ngaglik Sleman. Harapannya kedepan Angkringan Pintar akan semakin bermanfaat kepada masyarakat luas dengan semangat menggelorakan budaya baca dikalanagan anak-anak khususnya. Bagi teman-teman yang tertarik bisa mengunjungi portal berita kami di www.angkringanpintar.weebly.com. Baca Buka Mata Dunia!

Phisca Aditya Rosyady
Kementerian Publikasi Kabinet Bushido PPSDMS Reg III Putra





Menjaga Idealisme di Tengah Frekuensi Publik Ala Associate Producer Film “99 Cahaya Di Langit Eropa”


Sleman, 18 Desember 2013 - Dunia saat ini memaksa kita untuk tak bisa lepas dari media. Bagaimana tidak, kita bisa mengakses berbagai informasi melalui media, entah media cetak maupun media elektronik. Selain dari kemudahan dan kecepatan akses berbagai media sekarang menawarkan hal-hal yang menarik yang memanjakan bagi para penikmat media. Kalau sudah seperti ini, damMas dari bermedia tak bisa dihindarkan lagi. Tak terkecuali damMas buruk yang harus kita waspadai.




Inilah yang kemudian menjadi bahan pembicaraan dalam Diskusi Pasca Kampus Asrama PPSDMS Nurul Fikri Regional Yogyakarta Selasa (10 Desember 2013) pekan lalu. Diskusi Pasca Kampus ini meruMasan program rutin di asrama PPSDMS Nurul Fikri. Menghadirkan Associate Producer Film 99 Cahaya di Langit Eropa yang juga CEO di AdiTV, Dr. Rangga Al Mahendra, S.T, M.M. Bertempat di Asrama Putra PPSDMS Nurul Fikri Yogyakarta, acara ini di mulai sekitar pukul 08.15 WIB dihadiri oleh seluruh peserta PPSDMS Nurul Fikri Regional Yogyakarta Putra dan Putri.

Diskusi kali ini dibawakan oleh seorang moderator yang merupakan mahasiswa dari Mas Rangga di Fakultas Ekonomika Dan Bisnis, Abdul Hafizh Asri. Berawal dari cerita Mas Rangga pasca lulus dari ITB sebagai sarjana Teknik Mesin, beliau sempat bekerja di perusahaan besar di Indonesia yang pada akhirnya memutuskan untuk resign karena idealismenya untuk bisa hidup lebih bermanfaat. Akhirnya beliau memutuskan untuk melanjutkan studi nya di Magister Manajemen UGM sekaligus memulai mengabdikan diri menjadi dosen disana. Saat itu semangat untuk melanjutkan studi S-3 nya begitu menggebu, kemudian beliau melalui sebuah beasiswa melanjutkan studinya di WU Vienna.

Sebagai praktisi di dunia media publik, Mas Rangga banyak berbincang tentang bagaimana ia berjuang mempertahankan idealismenya melalui AdiTV, sebuah televisi lokal yang mencover wilayah Yogya dan sekitarnya. Ia menuturkan bahwa menjaga idealisme dalam bermain di media itu tidaklah mudah, contoh saja dalam memilih iklan yang masuk harus ada seleksi yang perlu ketegasan. Banyak sekali tawaran iklan yang tak tanggung-tanggung harganya, namun karena idealisme yang kuat tawaran itu harus terlewatkan begitu saja. Namun dari situlah Mas Rangga memaknai perjuangan mempertahankan idealisme meskipun tawaran iklan yang menggiurkan, tetaplah harus kuat untuk menolaknya. Ia beranggapan bahwa dengan keteguhan seperti itulah, orang lain justru akan menghormati dan menghargai keteguhan kita. Jadi jangan lah takut mempertahankan idealisme kita meskipun kita sebagai kaum minoritas. Ia juga  menceritakan kisah di Film 99 Cahaya Di Langit Eropa yang salah satunya menceritakan tokohnya yang memiliki keteguhan hati dalam mempertahankan idealisme meskipun sebagai seorang muslim minoritas.

Mas Rangga juga menuturkan betapa urgensinya media yang beridealisme untuk mengimbangi media-media mayoritas saat ini yang merusak moral generasi muda. Apalagi bicara tentang Televisi,ternyata masyarakat Indonesia menduduki peringkat 4 penduduk terbesar dunia tentang  frekuensi tertinggi warganya menonton TV. Ia menambahkan juga bahwa Fenomena TV tak pernah dipisahkan dari 3 G : Girls, Gun, Ghosh. Tayangan televise kita menghadirkan tayangan yang cenderung merusak karakter dan moral generasi muda sekarang. Berkaca dari rating yang sering dilakukan, tayangan yang memuat 3 G itulah yang justru mempunyai peminat tinggi. Inilah fenomena yang cukup memprihatinkan yang harus ditepis dengan aksi nyata, dan melalui AdiTV lah Mas Rangga memperjuangkan itu. Demikianlah inspirasi dari Mas Rangga dalam memperjuangkan Idealisme dalam bermedia ditengah derunya gempuran pihak yang ingin merusak generasi muda.  Semoga bisa menambah semangat bagi generasi muda khususnya untuk teguh beridealisme, dalam berbagai bidang apapun.

Phisca Aditya Rosyady | @phisca_ditya
Kementerian Publikasi Kabinet Bushido PPSDMS III Yogyakarta Putra

Senin, 25 November 2013

Latgab Timur 3 PPSDMS NF : Cita Rasa Desa, Inspirasi Membangun Bangsa


Bantul, 22-24 November 2013 – Dusun Serut menjadi saksi pelaksanaan Latihan Gabungan (Latgab) Kawasan Timur yang ketiga Program Pembinaan Sumber Daya  Manusia Strategis (PPSDMS) Nurul Fikri kawasan timur. Terlibat dalam acara tersebut para peserta PPSDMS Nurul Fikri dari tiga regional yakni dari Regional III Yogyakarta Putra, Regional III Yogyakarta Putri, dan Regional IV Surabaya. Kegiatan ini berlangsung sejak Jumat, 22 November 2013 dan berakhir Minggu, 24 November 2013. Dusun Serut merupakan sebuah dusun di Bantul bagian tengah yang tak hanya memiliki banyak potensi namun juga pengelolaannya relatif sangat baik. Berbeda dengan dua latgab sebelumnya, latgab kali ini memang sengaja disetting agar lebih berkesan dan mengena. Peserta diharapkan bisa ikut menyaksikan dan merasakan langsung kehidupan di masyarakat. Sehingga harapannya akan melatih kepekaan diri sebelum menjadi seorang pemimpin dimasa yang akan datang. Dari sinilah Latgab Timur #3 ini mengangkat sebuah tema yang menarik yakni “ Cita Rasa Desa, Inspirasi Membangun Bangsa”.


Rangkaian acara dimulai dengan acara keakraban bersama warga masyarakat Dusun Serut Jumat malam. Dengan nuansa jawa, acara dibawakan oleh Phisca Aditya R serta dihadiri oleh beberapa tokoh masyarakat setempat. Pada kesempatan kali ini Rajif Dri Angga  selaku ketua panitia Latgab  dan perwakilan dari pengurus pusat PPSDMS, Bang Adi Wahyu Adji menyampaikan sambutannya. Dilanjutkan dengan sambutan dari pihak tuan rumah beserta pengenalan tentang potensi Dusun Serut oleh Pak Eko. Acara malam itu diakhiri dengan sesi sharing dan ramah tamah peserta PPSDMS bersama warga setempat.



Hari kedua diisi dengan acara YKS#1 “Yuk Kita Sharing” bersama Ibu Listiani dengan dimoderatori Farahiyah Syarafina. Bu Listiani adalah seorang bidan yg mampu membuat Tower Air dan Sumur bor untuk desanya. Meskipun seorang perempuan, beliau mampu menggerakkan masyarakat disana termasuk kaum laki-laki untuk terlibat langsung dalam pembuatan sumur bur di kawasan Gunung Kidul tersebut.  Siang harinya diisi dengan presentasi dari setial Leadership Project dari masing-masing kelompok. Ada sekitar belasan LP yang siap untuk berkontribusi bagi masyakarakat sekitar. Ada sebuah pernyataan menarik yang disampaikan salah satu peserta saat presentasi. “ setelah diawal program dulu kita menikah dengan PPSDMS, nah untuk kali ini LP sebagai seorang anak yang kita lahirkan, kita jaga, kita rawat dan tentunya kita besarkan “ ungkapnya. Sore harinya dilanjutkan dengan kunjungan ke beberapa Pusat Kerajinan maupun Potensi Dusun, mulai dari pengolahan tempe, tahu, ternak, hingga kerajinan Kubah Masjid. Malam harinya dilanjutkan dengan YKS#2 bersama Bapak Toba, Kepala Dusun Serut. Dengan dimoderatori oleh Abrory Agus C.P, Pak Toba menyampaikan perjalanan Dusun Serut menjadi sebuah Dusun yang cukup berhasil mengelola berbagai potensinya seperti saat ini.

Sesi YKS#1 Bersama Ibu Listiani
Bersama Manajer Pembinaan Mahasiswa, Bang Adji


Seperti Latgab sebelumnya, Kajian Islam Kontemporer bertajuk “Dari Hati Ke Hati” hadir di Minggu (24 November 2013). Pagi hari setelah Satu Jam Lebih Dekat bersama Bang Adji, KIK hadir bersama Ust. Musholli dengan moderator Sudarsono. Dengan semangatnya, Ust Musholli menyampaikan materi KIK kepada para peserta. Salah satu hal yang bisa kita ambil adalah kita sebagai seorang muslim harus peduli dengan sesama muslim lainnya khususnya yang sedang didera kesulitan dan digoyahkan kedaulatannya seperti Palestina, Suriah, dan masih banyak lagi. Dalam konteks ini kita harus bijak dan tak usah terlalu berpikir ashobiyah lagi. Sudah seharusnya umat Islam bersatu dan saling membantu tanpa berpikir golongan dan lain sebagainya. Acara Latgab diakhiri dengan permainan yang diselenggarakan di Pantai Parangtritis. Tampak antusias para peserta mengikuti acara terakhir ini, semua berpadu dalam kebersamaan dan ukhuwah yang indah. Semoga ini akan semakin menguatkan langkah sinergis dalam meramu kontribusi kedepan demi Indonesia yang lebih baik dan bermartabat.  

Kementerian Publikasi Kabinet Bushido PPSDMS III Yogyakarta Putra

Sabtu, 19 Oktober 2013

Nakula Berkurban Semarakkan Ngabean

Sleman-Keluarga Besar Laskar Nakula Program Pembinaan SDM Strategis (PPSDMS) Regional 3 Putra, Selasa (14/10), turut menyemarakkan Hari Raya Idul Adha 1434 H yang diselenggarakan di Dusun Ngabean, Desa Sinduharjo, Sleman. Diawali dengan kegiatan Takbir Keliling bersama anak-anak TPA dan pemuda, rangkaian kegiatan Nakula Berkurban berlangsung meriah namun tetap memiliki esensi ibadah. Pagi harinya Laskar Nakula menunaikan ibadah Shalat Idul Adha bersama warga di Masjid Hidayatul Islam (HI), Dusun Ngabean.

Idul Adha tahun ini, Laskar Nakula menyalurkan sembilan ekor kambing yang dihimpun dari pengurus pusat dan regional serta internal peserta Laskar Nakula. Menurut Ketua Panitia Farhan Ahmadi Hakim (F-MIPA 2011), hewan kurban yang berhasil terkumpulkan atas nama Drs Musholi, Dr Arief Munandar, Arief T Surowidjojo, SH; LLM, Dr Waziz Wildan, Aryo Dwi Harprayudi, dan Dicky Sudirga.
Momen Idul Adha ini dimanfaatkan peserta untuk semakin mendekatkan diri bersama warga sekitar sebagai bentuk kepedulian peserta bagi lingkungan sosialnya. Menurut Ketua Takmir Masjid HI Drs Ramdhani, tahun ini telah terkumpul empat ekor sapi dan 12 ekor kambing yang dihimpun dari warga Ngabean dan Asrama PPSDMS.

Supervisor PPSDMS Regional 3 Putra, Adi Suharyanto menyampaikan bahwa penyelenggaraan NakulaBerkurban kali ini berjalan lancar. “Terimakasih juga kepada para Shohibul Qurban yang telah mengamanahkan qurbannya kepada Laskar Nakula. Semoga momen Idul Adha bisa menjadi refleksi bagi para calon pemimpin masa depan yang sedang dibina di PPSDMS”, jelas Mas Adi.
Sementara itu, dihubungi via sms, Menteri Agama Kabinet Kristal Wacana Abrory Agus Cahya menjelaskan bahwa Nakula Berkurban adalah sarana untuk berbagi dengan masyarakat Ngabean. “Harapannya kita mampu meneladani pengorbanan Nabi Ibrahim as. dan Nabi Ismail as”, ujar Pram.
Daging hewan kurban didistribusikan kepada warga sekitar Dusun Ngabean. Selain disalurkan kepada warga sekitar, hewan kurban kali ini juga berhasil disalurkan kepada masyarakat Desa Jojoran Kulon, Kecamatan Pajangan, Bantul. [Rajif D.A]

Kamis, 10 Oktober 2013

Nakula BerQurban 1434 H

[Nakula BerQurban 1434 H]
Insya Allah Idul Adha kali ini PPSDMS Nurul Fikri Regional III Putra Yogyakarta akan berqurban di lokasi sekitar asrama (Ngabean, Sleman) dengan 3 Kambing.
#NakulaBerQurban | www.laskarnakula.blogspot.com
 

Minggu, 29 September 2013

Berkas Rekruitmen PAW PPSDMS Reg 3 Putra

Berikut adalah berkas-berkas kelengkapan untuk Peserta Antar Waktu (PAW) PPSDMS Nurul Fikri Regional III Putra Yogyakarta.

Formulir Pendaftaran [Download]

Surat Rekomendasi [Download]




Senin, 05 Agustus 2013

Indahnya Ramadhan di Yogyakarta

Memang selalu benar adanya bahwa bulan Ramadhan itu adalah bulan yang penuh berkah. Sejak hari pertama puasa pun berkah itu selalu datang adanya, Allah mengirimkan malaikat-malaikat kecil di asrama ini. Malaikat-malaikat kecil yang dipenuhi senyum ceria bertemu dengan Tuhannya dalam bimbingan kakak-kakak sosiologis domisilinya. Anak-anak sekitar asrama Orange Dorm yang datang untuk tarawih bersama selama satu minggu awal bulan Ramadhan bersama kakak-kakak PPSDMS putra Yogyakarta.

Menjadi hal yang unik bagi peserta PPSDMS putra Yogyakarta dimana saat inilah menjadi momen bersama untuk menembus batas dan sekat yang ada. Jika selama ini peserta PPSDMS putra Yogyakarta yang dipundaknya terdapat amanah-amanah mulia selalu berkecimpung dengan satu entitasnya yaitu civitas akademika, inilah saatnya menembus batas entitas itu bersama anak-anak. Karena menjadi pemimpin dalam satu entitas yang sama sudah barang tentu menjadi hal yang biasa bagi peserta PPSDMS, namun menjadi pemimpin dan guru bagi anak-anak dengan rentang usia yang beragam merupakan hal di luar kebiasaan yang dilakukan selama ini.



Menjadi pemimpin dan guru bagi anak-anak tentunya bukan merupakan sebuah pekerjaan yang mudah. Ketika saatnya mampu menembus batas entitas itu, di titik itulah saatnya memulai untuk menjadi satu bersama mereka. Merubah segala pandangan untuk berusaha menjadi sama seperti mereka. Memang terlihat aneh dalam pandangan dewasa, tetapi yakinlah bahwa itu merupakan hal yang sangat menarik bagi mereka. Segala hal yang akan disampaikan menjadikannya yakin dapat diterima oleh anak-anak.

Tidak terkecuali di saat peserta PPSDMS putra Yogyakarta melakukan shalat tarawih, ceramah dan games edukatif bagi mereka. Sebelas rakaat tarawih dan witir dirasa berat dalam benak anak-anak, hal ini terlihat jelas di saat selesai shalat empat rakaat pertama mereka selalu bertanya “Kak, masih berapa shalat lagi?”. Menampakkan wajah lugu mereka menjadikan kakak-kakak peserta PPSDMS putra Yogyakarta membimbing sabar penuh sikap ketelatenan untuk mengajak mereka tetap menyelesaikan hingga shalat witir. Menjadi pendekatan yang lain ketika menghadapi anak-anak putri, diperlukan pendekatan khusus dengan pengertian yang lain untuk tetap sanggup menyelesaikan hingga akhir rangkaian shalat.

Belum berhenti sampai di situ, dalam ceramah tentunya juga memerlukan pendekatan lain agar nilai-nilai yang disampaikan mampu diterima anak-anak. Kunci pertama dalam ceramah ini adalah adanya fokus penyampaian berupa nilai-nilai universal yang ditampakkan. Kedua, nilai-nilai universal Islam itu kemudian dielaborasikan dengan bentuk contoh nyata kehidupan sehari-hari dalam bentuk cerita. Kedua inti tersebut kemudian dikemas dalam metode yang menarik.

Ada beragam metode yang telah digunakan oleh kakak-kakak peserta PPSDMS putra Yogyakarta, ada metode cerita dengan menggambar, metode bercerita dengan bertindak seolah-olah menjadi aktor dan yang paling fenomenal adalah metode bercerita dengan boneka “Tata Titi” yang mampu menarik seluruh perhatian anak-anak selama kurang lebih setengah jam. Waktu yang cukup lama untuk membuat anak-anak mampu terdiam sejenak mengikuti alur cerita. Boneka “Tata Titi” adalah dua buah boneka yang dijadikan aktor dalam cerita yang dimainkan oleh sang pencerita. Boneka itu bergerak dan berdialog seolah-olah menjadi pelaku utama dalam cerita dan adegan yang dimainkan.

Shalat tarawih dan ceramah unik ini kemudian dilanjutkan dengan permainan edukatif yang dimainkan secara bersama dengan kakak-kakak peserta PPSDMS putra Yogyakarta. Banyak games yang telah dilakukan, mulai dari games yang bertujuan untuk mendekatkan antara kakak dan adek dengan nyanyian “Kakak dan Adek”-nya, games ini merupakan games yang paling digemari oleh anak-anak karena sejak diperkenalkan pada hari pertama tarawih, anak-anak selalu minta untuk memainkannya lagi di setiap malam tarawih. Games ini adalah games menyanyi dengan melingkar bersama anak-anak dan melakukan sesuatu sesuai dengan lirik lagu yang dinyanyikan. Momen menyenangkan terletak di akhir lagu dimana ada lirik lagu “saling berpelukan” yang membuat kakak-kakak peserta PPSDMS putra Yogyakarta saling berpelukan bersama dengan anak-anak.

Games latihan konsentrasi menjadi games yang paling banyak dilakukan mengingat beragamnya umur anak-anak dari yang belum sekolah hingga yang paling besar adalah kelas 6 SD. Games Tepuk Tangan “Hitung dan Angin”, Games “Tangkap dan Hindar Bakso” hingga Games “Melihat Apa yang Dikatakan” menjadi games penuh makna yang mampu meyakinkan kami, kakak-kakak peserta PPSDMS putra Yogyakarta bahwa akan ada penerus kami yang jauh lebih hebat. Hal ini didasarkan pada bahwa dengan seumur mereka yang masih sangat muda tidak canggung berinteraksi dengan entitas yang berbeda darinya. Sementara kami dulu sewaktu seumur muda mereka tidak seberuntung mereka bertemu dengan kakak-kakak mahasiswa yang membimbing untuk bermain bersama. Mereka memiliki kemenangan sejarah dalam perjalanan hidupnya lebih awal mengenal dunia daripada kami, sehingga ketika mereka dewasa seumuran kami akan jauh lebih matang dengan segala akumulasi pengetahuan yang telah dimiliki. Sehingga dengan senyum mereka di asrama ini, kami optimis bahwa masa depan itu ada di sini, di OrangeDorm. Dan kami pun bangga dengan kepemimpinan profetik kami, pemimpin yang regeneratif, pemimpin yang mempersiapkan penerusnya jauh lebih baik darinya demi menjaga perdaban untuk jauh lebih baik.

Rabu, 15 Mei 2013

Video Profil - Kabinet Nakula Kecerdasan PPSDMS NF Reg III Putra

Profil Kabinet Nakula Kecerdasan
PPSDMS Nurul Fikri Regional 3 Yogyakarta Putra
#Kabinet


Berikut adalah videonya, selamat menonton :)

Minggu, 07 April 2013

Masuki Fase Prestatif Kontributif, PPSDMS Regional III dan IV Gelar Latgab #2




Yogyakarta, 6 -7 April 2013 – Derasnya hujan yang mengguyur Yogyakarta dalam akhir pekan ini seolah menjadi sebuah pemantik bagi peserta PPSDMS Regional Yogyakarta dan Surabaya dalam memasuki fase prestatif kontributif. Shelter ACT (Aksi Cepat Tanggap), Kaliurang menjadi saksi Latihan Gabungan Wilayah Timur yang kedua untuk PPSDMS angkatan 6 wilayah timur. Puluhan mahasiswa dari UGM, UNAIR, dan ITS yang tergabung dalam 3 regional, yakni regional III Putra, regional III Putri, dan regional IV mengikuti acara tersebut. Para peserta mulai berdatangan ke lokasi acara sejak Jumat sore meskipun ada yang sampai Sabtu pagi ada beberapa rombongan dari Surabaya yang baru datang.

Shalat tahajud mengawali kegiatan di hari Sabtu. Peserta jam 03.30 sudah dibangunkan untuk bersama-sama mengikuti shalat. Dilanjutkan dengan Shalat Shubuh berjamaah dan kultum oleh Akief Alfatih Mahasiswa Ilmu Politik UNAIR, tentang pentingnya sebuah substansi dalam bertindak termasuk dalam mengikuti masa pembinaan di PPSDMS. Acara Latihan Gabungan # 2 Wilayah Timur ini baru dibuka sekitar pukul 08.00 oleh Bang Adi Wahyu Adji sebagai Manajer Program PPSDMS Nurul Fikri. Prosesi pembukaan ini berjalan dengan khidmat dengan diawali menyanyikan Lagu Indonesia Raya, Mars PPSDMS, pembacaan Idealisme Kami, dan diakhiri dengan menyanyikan Hymne PPSDMS. 

Agenda pertama adalah Kajian Islam Kontemporer yang langsung diisi oleh Ust. Musholli yang merupakan Direktur PPSDMS Nurul Fikri. Dimoderatori oleh Muhammad Luthfi Firdaus Mahasiswa Psikologi UGM, Ust. Musholli mengajak para peserta mendalami Q.S. Attaubah ayat 38-43.  Dalam kesempatan itu Beliau juga menyampaikan kegelisahannya pada kondisi ummat Islam saat ini Yng mudah terpecah belah hanya karena perbedaan pendapat. Inilah problematika ummat saat ini, yakni menemukan titik temu untuk kembali bersatu padu. Maka dari itu sudah saatnyalah kita sebagai ummat islam untuk membangun soliditas, loyalitas, dan kontribusi sejak saat ini. Usai KIK, Ust. Musholli juga menyampaikan penghargaan kepada peserta terbaik I Nasional semester 1 ini yang diraih oleh Ilham Azmy, Mahasiswa  Teknik Material dan Metalurgi ITS. 
KIK Bersama Ust. Musholli

PPSDMS Putra dengan Tim ACT

PPSDMS Putri dengan Tim ACT

Ketiga Presiden Asrama : (dari kiri) Abdul Hafizh Asri - R3 Jogja Putra, Frendy Prayoga - R4 Surabaya, dan Aulia Latifah- R3 Jogja Putri


Siang hari sampai sore diisi dengan observasi social yang kali ini terbagi dalam 4 kelompok yang masing-masing harus mengunjungi tempat yang berbeda-beda. Keempat lokasi tersebut adalah Desa Sukunan, Jogokariyan, Yayasan Yaketunis, dan Desa Badegan. Segmen ini diharapkan sebagai trigger untuk menumbuhkan sinyal-sinyal kepekaan social dan lingkungan yang akan memantik sebuah aksi kontribusi. Untuk malam harinya dilanjutkan dengan Diskusi Pasca Kampus oleh Pak Eko Agus Suyono dari LPPM UGM. Dengan moderator Dzikri Asykarullah Mahasiswa Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan UGM, Pak Eko menyampaikan materi Working With Community sebagai modal peserta untuk mengawali fase prestatif kontributif kedepan.

Ahad pagi peserta dimanjakan dengan kegiatan senam pagi dan permainan kecil di kawasan Kaliurang yang tentunya menawarkan pemandangan dan kesejukan yang luar biasa. Peserta tampak antusias dan semangat mengikuti sesi ini hingga mereka mau berbasah-basahan dalam permainan perang-perangan yang disiapkan panitia. Dilanjutkan dengan presentasi hasil observasi social dan presentasi community development dari masing-masing regional. Cukup menarik dan variatif presentasi yang disampaikan, diawali dengan PPSDMS Regional III Putri dengan Qukis (Quran untuk Kita Semua) KlabananBerdaya-nya, PPSDMS Regional III Putra dengan 4 program supernya di Kampung Ngabean Kulon dan PPSDMS Regional IV dengan Kelas Matahari-nya.  Memasuki sesi selanjutnya yakni Dialog Tokoh,  panitia menghadirkan Pak Ahyudin yang merupakan Presiden ACT (Aksi Cepat Tanggap). Bersama moderator Ahmad Jilul Q.F Mahasiswa Hubungan Internasional UNAIR, Pak Ahyudin menularkan virus-virus kerelawanan kepada pesert PPSDMS. Diawal beliau memaparkan kalau segmen kerelawanan adalah segmen yang tidak menarik, tapi Beliau juga menegaskan Gerakan Kerelawanan adalah sesuatu yang penting dan urgensi karena ini merupakan sebuah aksi nyata untuk menjawab problem kemanusiaan melalui pemberdayaan masyarakat sipil. Sesi ini menantang peserta PPSDMS untuk menjadi pribadi yang bukan hanya prestatif secara personal namun juga berani berkontribusi terhadap orang banyak. Dalam kesempatan itu seluruh peserta yang dipimpin masing-masing Presiden Asrama juga mendeklarasikan "Ikrar Siap Berkontribusi" sebagai simbolisasi kekuatan tekad mereka untuk berkontribusi.


Sesi terakhir adalah kepatah kata dari Manajer Bidang Program, Bang Adi Wahyu Adji. Beliau kembali menegaskan kalau masa pembinaan PPSDMS sudah memasuki fase prestatif kontributif. Regional diharapkan memberikan kontribusi terbaiknya melalui community development di masing-masing wilayahnya. Dilanjutkan dengan penampilan Haflah dari masing-masing regional yang sebelumnya diakhiri dengan Penutupan Latgab#2 Wilayah timur. “ Alhamdulillah, latgab telah usai, selamat berprestasi dan berkontribusi semoga kita masih bisa dipertemukan di NLC 2013 “ Pungkas Bang Adji menutup Latgab# 2 Wilayah Timur sore itu. [Phisca AR]






Jumat, 05 April 2013

Lebih Dekat Dengan Warga, PPSDMS Regional III Putra Gelar Senam Sehat dan Cek Kesehatan Gratis


Sleman, 24 Maret 2013 - Program Pembinaan Sumber Daya Manusia Strategis (PPSDMS) Nurul Fikri Regional III Putra Yogyakarta kembali mengawali program Community Development untuk angkatan 6 ini. Community Development atau yang akrab disebut Comdev merupakan program regional untuk masing-masing angkatan untuk meningkatkan sisi keshalehan sosial di masyarakat sekitar. PPSDMS Regional III Putra memantik program comdevnya dengan menggelar Senam Sehat dan Cek Kesehatan Gratis bersama Warga Ngabean yang notabene berada di lingkungan asrama PPSDMS Regional III Putra Yogyakarta.





 Berpusat di Lapangan Volley Dusun Ngabean Lor, Ngaglik, Sleman, Rangkaian kegiatan Senam Sehat dan Cek Kesehatan Gratis Bersama warga setempat. Rangkaian kegiatan ini dilakukan mulai pukul 06.30 sampai selesai pukul 08.30. Tampak antusiasme warga yang cukup tinggi dalam berpartisipasi di kegiatan ini. Berbagai kalangan warga mulai dari anak-anak, remaja, pemuda, sampai bapak-bapak, ibu-ibu semua berkumpul bercampur dalam meriahnya acara ini.  Senam Sehat di pandu oleh instruktur senam yang sengaja dihadirkan PPSDMS sehingga senampun berjalan meriah. Sekitar 1,5 jam kemudian senam sehat selesai dan dilanjutkan cek kesehatan gratis oleh Muhammad Fikru Rizal (Fk 2010) dan Albistamy Mosadi Putra (FK 2011) yang notabene mereka adalah mahasiswa Pendidikan Dokter. Cek kesehatan ini juga tampak ramai sehingga harus antri satu per satu untuk dilayani hingga selesai pukul 08.30.


Koordinator Comdev PPSDMS Regional III Putra, Ahmad Pahlevy (FGE 2011) mengatakan bahwa acara Senam Sehat dan Cek Kesehatan Gratis ini dilakukan sebagai wujud kepedulian PPSDMS untuk masyarakat sekitarnya sekaligus untuk membuka program Comdev yang akan membersamai warga selama beberapa waktu kedepan. Ahmad Pahlevy atau yang akrab dipanggil Rady menambahkan bahwa sesuai permintaan warga kegiatan senam sehat akan terus dijalankan setiap minggu sekali yakni pada hari minggu. Sedangkan untuk cek kesehatan tim Comdev akan melayani sebulan sekali. Selain itu, beberapa program Comdev seperti Pembinaan Taman Pendidikan Al Quran (TPA) di Masjid Hidayatul Islam Ngabean juga sudah dimulai pekan ini, Rabu 3 April 2013 yang kedepan akan dilaksanakan rutin seminggu dua kali yakni hari Rabu dan Minggu. [Phisca AR]

Senin, 25 Februari 2013

[Free] Hadiri Dialog Tokoh " Sosialogi Bangsa Indonesia : Upaya Memahami Sejarah serta Budaya Lokal Bangsa "

Dialog Tokoh dengan tema 
"Sosiologi Bangsa Indonesia: Upaya Memahami Sejarah serta Budaya Lokal Bangsa" 
oleh Arie Sudjito (Sosiolog UGM)

DIBUKA UNTUK UMUM   |   FREE


persembahan dari PPSDMS Yogyakarta Putri