Sabtu, 05 Januari 2013

Membangun Private Sektor dengan Berwirausaha

Yogyakarta - 25 Desember 2012 Dengan bertemakan “Jadi Entrepreneur Itu Asyik”, pak Umam memberikan gambaran kepada peserta bahwa wirausaha sejatinya melekat pada dunia Islam. Diskusi kali ini ditemani dengan luar biasa oleh Abdul Hafizh Asri, Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen 2011, yang juga aktif menjalankan bisnis online syariahnya. Pembahasan diawali dengan pengetahuan wirausaha yang menjadi salah satu kendaraan tuk cari harta yang berlimpah dan halal, tentunya dapat mempermudah jalan kita untuk beribadah kepada-Nya. Inilah 9 pintu rezeki yang disebutkan oleh Nabi yaitu melalui pintu perdagangan. Menjadi kaya namun sederhana, seperti Nabi dan sahabatnya yang terdahulu, adalah salah satu contoh yang patut kita teladani. Baik yang menjadi kaya raya itu harus, sedangkan miskin itu pilihan. Dan cara termudah mengentaskan kemiskinan, adalah memastikan diri kita tidak miskin.
 
Disebutkan juga oleh pak Umam, ada 4 formula kaya: Giving, Saving, Investasi, dan Necessity. Itulah mengapa menjadi miskin itu dikarenakan salah pengelolaan, karena sebaik-baiknya harta dimulai oleh orang-orang saleh. Dalam berbisnis pun hendaknya kita menyelipkan semangat berdakwah untuk menegakkan bargaining position umat, dan bukan karena profit semata.

 Modal yang sesungguhnya diperlukan oleh seorang wirausaha adalah ilmu+action+dan peluang+networking. Dengan konsistensi yang kita lakukan saat berwirausaha, yakinlah bahwa bisnis yang kita jalankan nantinya dapat bermanfaat.Sempat dibahas juga mengenai laba, seorang wirausaha berhak menentukan laba yang akan didapatnya dari bisnis tersebut. Yang penting sa’I biss sa’I, dimana penjual dan pembeli suka sama suka dalam menerima akad transaksi diantara mereka.Mengenai tips berwirausaha saat mahasiswa, pak Umam banyak menceritakan pengalaman beliau, teman-teman mentoring dan inspirator pengusaha yang lain dalam menjalankan bisnis mereka kala menjadi mahasiswa. Awalnya sulit memang, namun yang terpenting networking dan semangat berwirausaha yang dibangun sejak dini itu hendaknya tetap terpupuk dan ditanamkan. Hingga kesempatan berbisnis dengan professional dan pengembangan bisnis yang lebih luas dapat tercapai. [A.Hafizh Asri]

0 komentar:

Posting Komentar